Macromastia di mana ukuran payudara besar secara patologis bisa menimbulkan keluhan yang dapat mengganggu aktivitas harian wanita. Untuk menangani keluhan tersebut secara permanen, solusi utamanya yakni operasi breast reduction.
dr Beta Subakti Nata’atmaja SpBP-RE(K), spesialis bedah plastik dari RS Onkologi Surabaya mengungkapkan keluhan yang timbul akibat macromastia yakni beban berlebihan yang disangga tulang belakang dan tulang leher. Akibatnya, sering muncul rasa pegal dan nyeri.
Keluhan lain yang bisa rutin dialami wanita dengan macromastia yakni terdapat ruam pada lipatan payudara karena selalu dalam kondisi lembab, kemudian sulit mencari ukuran bra yang sesuai. Tak hanya itu, ukuran payudara yang besar pada macromastia juga bisa membuat wanita, terutama remaja, merasa malu.
Kemudian, terjadi pula lekukan di pundak akibat tekanan kronis tali bra yang menahan beban payudara. Untuk mengurangi nyeri secara sementara, dr Beta menganjurkan perbanyak menerapkan posisi berbaring dan beristirahat.
“Apabila sudah terjadi keluhan-keluhan seperti di atas, maka operasi breast reduction sudah menjadi pilihan utama untuk meningkatkan kualitas hidup. Setahu saya tidak ada pilihan lain selain operasi breast reduction,” kata dr Beta saat berbincang dengan detikHealth, Jumat (5/2/2016).
Sebab, lanjut dr Beta, operasi breast reduction berguna untuk mengurangi nyeri yang terjadi secara permanen. Namun, pada macromastia yang penyebabnya adalah kanker, penanganannya dikatakan dr Beta bukan dengan breast reduction, tetapi lebih ke arah mastektomi dan tindakan tambahan lainnya seperti kemoterapi dan radioterapi.
“Pasca operasi breast reduction, jaringan yang dibuang nantinya akan diperiksakan secara histopatologis untuk menyingkirkan kemungkinan adanya bagian yang mengandung sel ganas,” tutup dr Beta.
ditulis oleh: Radian Nyi Sukmasari (detik.com)