Open/Close Menu

Jakarta, Rodrigo Alves yang terobsesi mirip boneka Ken, pacar boneka Barbie, menjalani beberapa kali operasi plastik. Hidungnya beberapa kali dipermak. Kabar terakhir menyebut Rodrigo mengalami nekrosis pasca operasi permak hidungnya. Apakah prosedur ini aman jika dilakukan berkali-kali?

“Sebenarnya tidak ada batasan pastinya, karena perbaikan bentuk hidung tidak selalu merupakan operasi besar,” terang dr Beta Subakti Nata’atmaja SpBP-RE(K) dari RS Onkologi Surabaya dalam perbincangan dengan detikHealth.

Selama prosedur dilakukan oleh ahli yang berkompeten, maka pertimbangan untuk kembali menjalani prosedur menjadi pertimbangan dokter yang menangani. Nah, menurut dr Beta, jika prosedur berkali-kali dilakukan, maka sebenarnya risiko juga akan meningkat.

“Akibat semakin sering dilakukan operasi, yang terjadi adalah jaringan hidung menjadi lebih sulit dimanipulasi akibat banyak terbentuk jaringan ikat,” ujar dr Beta.

Apa dampak lain terlalu sering memermak hidung? “Kemungkinan komplikasi yang terjadi dari infeksi sampai dengan bentuk hidung yang kurang baik sesuai harapan,” kata dr Beta.

dr Beta pun mewanti-wanti bagi siapapun yang ingin menjalani operasi plastik, datanglah pada orang yang kompeten. Jangan tergiur harga murah, lalu menjalaninya di orang yang tidak punya dasar medis. Karena jika permak hidung tidak dilakukan oleh yang berkompeten maka bisa terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya hidung yang malah miring atau risiko infeksi yang lebih besar.

“Apabila benar pengerjaannya, hidung miring sangatlah kecil sekali kemungkinannya. Karena sebelum dipasang dan setelah dipasang selama operasi dilakukan pengukuran dan pengecekan simetrisitas,” jelas dr Beta.