Minder karena ginekomastia atau membesarnya payudara pria dari ukuran normal karena perkembangan kelenjar susu bisa membuat pria ingin melakukan operasi pengecilan payudara. Pelaksanaan operasinya pun berbeda dengan yang dilakukan pada wanita.
Dijelaskan spesialis bedah plastik dari RS Onkologi Surabaya, dr Beta Subakti Nata’atmaja SpBP-RE(K), proses pengecilan payudara pada pria berbeda dengan wanita. Sebab, ukuran payudara pria lebih kecil. Sehingga, fokusnya yakni membuang seluruh kelenjar susu yang ada dan membuang lemak di sekitarnya sehingga didapatkan bentuk payudara yang lebih baik atau rata.
“Prinsipnya mirip tapi dengan desain dan prosedur yang berbeda. Persiapan pra-operasinya kurang lebih sama, tetapi pada kondisi curiga ada kanker, misal seperti ada benjolan, maka perlu ditegakkan dahulu kemungkinan kanker tersebut sebelum dilakukan operasi pengecilan payudara,” tutur dr Beta.
Dalam perbincangan dengan detikHealth, Jumat (5/1/2016), dr Beta mengatakan tidak ada syarat khusus ketika pria hendak menjalani operasi pengecilan payudara. Tapi, ada perbedaan pada perawatan pasca operasinya. Pada wanita, mereka harus mengenakan bra khusus.
Pada pria, setelah operasi, kurang lebih selama dua bulan mereka akan menggunakan baju ketat atau compressive garment untuk menekan atau membentuk payudara agar rata. Pasca menjalani prosedur ini pun ukuran payudara pria tidak akan membesar lagi.
“Selama kelenjar susu dan lemak sudah dibuang, maka ukuran akan tetap,” ujar dr Beta.
Sebaliknya, untuk prosedur memperbesar payudara pria, dr Beta belum pernah menemukannya. Hanya, bisa saja hal itu terjadi pada kasus transeksual male to female. Untuk risiko memperbesar payudara pada pria, menurut dr Beta sama saja dengan wanita karena menggunakan teknik dan implan yang sama. Persiapan pra-operasi pada pria lebih sederhana. Sebab, pada wanita harus diskrining kanker payudara dulu.
tulisan oleh: Radian Nyi Sukmasari (detik.com)