Open/Close Menu

Beberapa waktu belakangan ini tindakan operasi pembesaran payudara atau yang dikenal dengan breast implant menjadi salah satu prosedur bedah kosmetik yang cukup banyak dipilih para wanita untuk mendapatkan bentuk payudara yang lebih kencang dan besar. Hal ini memang bukan tanpa alasan. Berbagai hal sepertinya rela dilakukan para wanita guna mendapatkan bentuk payudara yang lebih indah karena ini akan menunjang rasa percaya diri pada penampilan seseorang. Namun, ternyata tak semua wanita merasa nyaman memiliki payudara yang besar. Bahkan, ada beberapa masalah kesehatan bisa muncul dengan bentuk dan ukuran payudara yang terlalu besar. Inilah mengapa saat ini muncul solusi dengan adanya tindakan breast reduction atau pengecilan payudara.

Beberapa Alasan Lakukan Breast Reduction

Meski banyak orang memilih untuk lakukan tindakan pembesaran payudara untuk menunjang penampilan, nyatanya ada sebagian wanita yang merasa kerepotan bahkan memiliki beberapa keluhan akibat memiliki payudara yang terlalu besar. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa wanita memilih untuk melakukan tindakan breast reduction guna mengecilkan payudaranya:

  • Ukuran payudara yang terlalu besar dan berat menimbulkan rasa nyeri pada area dada serta punggung.
  • Merasa kurang percaya diri dengan ukuran payudara yang terlalu besar.
  • Kurang nyaman dan fleksibel dalam melakukan sejumlah aktivitas dengan ukuran dan bentuk payudara yang besar.

Kapan Operasi Breast Reduction Diperlukan?

Tindakan operasi pengecilan payudara bisa dilakukan pada usia berapa saja bahkan beberapa remaja memilih untuk melakukan prosedur bedah tersebut. Namun demikian, ketika operasi dilakukan ketika remaja di mana payudara belum berkembang secara penuh maka hal ini sangat dimungkinkan untuk melakukan tindakan operasi lagi nantinya. Selain itu, tindakan operasi untuk mengecilkan payudara sebaiknya juga tidak dilakukan ketika sedang menjalani masa menyusui ataupun sedang melakukan program penurunan berat badan.

Meski tindakan operasi untuk pengecilan payudara bisa dilakukan kapan saja dan bersifat individu, pastikan untuk berkonsultasi dan mendiskusikannya dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam.

Risiko dan Komplikasi yang Mungkin Muncul Pasca Operasi Breast Reduction

Selain untuk mengatasi sejumlah masalah dan gangguan kesehatan, prosedur pengecilan payudara atau breast reduction biasanya dipilih untuk menunjang penampilan. Sebagian wanita memang merasa kurang percaya diri dengan ukuran serta bentuk payudaranya yang terlalu besar sehingga membutuhkan prosedur pengecilan payudara untuk mendapatkan ukuran yang lebih proporsional. Meski demikian, tidak ada jaminan yang memastikan bahwa payudara yang telah dikecilkan akan tetap sama bentuk dan ukurannya. Payudara tersebut bisa kembali membesar bila terjadi ketidakseimbangan hormon ataupun penumpukan lemak. Inilah mengapa pasca menjalani operasi untuk menjaga bentuk dan ukuran payudara dibutuhkan penjagaan pola dan gaya hidup yang lebih baik.

Selain itu, tindakan pembedahan untuk mengecilkan payudara  juga bisa meninggalkan bekas luka meskipun hal ini bisa diminimalisir dengan penggunaan salep antikeloid ataupun lainnya untuk lebih menyamarkan bekas luka. Tindakan bedah ini juga memungkinkan ukuran kedua payudara tidak sama. Bukan hanya itu saja, operasi ini juga bisa membuat sensitivitas areol serta puting berkurang bahkan hilang. Bahkan, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bhwa prosedur breast reduction juga berpengaruh terhadap produksi ASI.