Open/Close Menu

Jakarta, Suntik pembesaran penis dipilih beberapa pria sebagai salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri di ranjang. Namun sering kali setelah beberapa waktu malah timbul masalah baru.Dituturkan dr Beta Subakti Nata’atmaja SpBP-RE(K) dari RS Onkologi Surabaya, beberapa kali dia mendapati pasien dengan paraffinoma atau silikonoma penis. Ini merupakan istilah medis yang digunakan untuk kelainan akibat penyuntikan bahan asing ke dalam kulit penis.

“Kelainan ini lebih sering ditemui di negara Asia, sehingga sumber referensi ilmiah sering datang dari negara tersebut,” terang dr Beta dalam perbincangan dengan detikHealth.

Menurutnya, kegiatan suntik-suntik untuk memperbesar batang penis kerap kali dilakukan oleh kalangan non-medis. Hanya demi kepuasan sesaat, beberapa pria tergiur untuk menjalani cara ini. Paraffinoma sendiri merujuk pada cairan parafin yang disuntikkan ke batang penis. Selain parafin, silikon cair, vaselin hingga minyak nabati digunakan sebagai ‘isian’ untuk disuntikkan.

Meski pada awalnya memang terbukti membesar, namun setelah beberapa waktu bentuk penis malah menjadi aneh. Kepala penis ukurannya masih seperti biasa, namun batangnya bisa besar menggelembung. Belum lagi terbentuknya jaringan parut. Kondisi ini tentu membuat yang bersangkutan jadi kesulitan saat berhubungan intim.

“Sakit biasanya saat ereksi, karena kekuan kulit penis. Ini menganggu interaksi seksual akibat nyeri saat ereksi dan penetrasi. Bahayanya tidak ada, lebih ke tidak nyamanan penderita dan kemungkinan terjadinya luka,” jelas dr Beta.

Nurvita Indarini – detikHealth